Semantics adalah cabang
linguistik
yang mempelajari arti/makna yang terkandung pada suatu bahasa, kode, atau jenis
representasi lain. Dengan kata lain, Semantik adalah pembelajaran tentang
makna. Semantik biasanya dikaitkan dengan dua aspek lain: sintaksis,
pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, serta pragmatika,
penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu. Semantik
Linguistik adalah studi tentang makna yang digunakan untuk memahami ekspresi
manusia melalui bahasa. Bentuk lain dari semantik mencakup semantik bahasa
pemrograman, logika formal, dan semiotika. sering
digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menandakan suatu masalah pemahaman
yang datang ke pemilihan kata atau konotasi.
Semantik berbeda dengan
sintaks,
studi tentang kombinatorik unit bahasa (tanpa mengacu pada maknanya), dan pragmatik,
studi tentang hubungan antara simbol-simbol bahasa, makna, dan pengguna bahasa.
Terdapat
beberapa pendapat mengenai pngertian semantic, di antaranya:
1.
J. W. M. Verhaar: semantik adalah cabang linguistik yang membahas arti atau
makna.
2.
Abdul Chaer: semantik merupakan bidang linguistik yang objek penelitiannya
makna bahasa.
3.
Aminuddin: semantik
4.
berasal dari bahasa Yunani mengandung makna signify atau memaknai.
Dari
definisi di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa semantik adalah salah satu
cabang studi linguistik yang membahas tentang makna.
Jenis-jenis Semantik
1.
Makna Leksikal: makna leksikal adalah makna yang sebenarnya, yang sesuai dengan
hasil observasi indera kita, makna apa adanya, makna yang ada di dalam kamus.
Misalnya, kuda bermakna leksikal sejenis binatang berkaki empat yang biasa
dikendarai.
2.
Makna Gramatikal: makna gramatikal terjadi apabila terdapat proses afiksasi,
reduplikasi, komposisi dan kalimatisasi. Misalnya, berkuda, kata dasar kuda berawalan
ber- yang bermakna mengendarai kuda.
3.
Makna Kontekstual: makna sebuah kata yang berada di dalam suatu konteks.
Misalnya: a. rambut di kepala nenek belum ada yang putih (bermakna kepala), b.
sebagai kepala sekolah dia harus menegur murid itu.
. Apa perbedaan antara “arti” (meaning)
dan “makna” (sense) ?
Makna (sense) menurut Djajasudarma
adalah pertautan/hubungan yang ada di antara satuan/unsur bahasa. Sedang dalam
KBBI, makna berarti pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk
kebahasaan.
Arti(meaning) menurut Djajasudarma
merupakan makna leksikal dari kata, dan cenderung terdapat dalam kamus.
Menurutnya pula, arti adalah hubungan antara tanda (dapat berupa lambing
bunyi ujaran) dengan hal/peristiwa/sesuatu yang dimaksudkan. Sedang menurut
KBBI, arti adalah maksud yang terkandung (dalam perkataan/kalimat).
.
Mengapa kita harus belajar semantik? Apa urgensi dari semantik ?
Semantik (ilmu tentang makna) merupakan masalah pokok dalam komunikasi.
Karena komunikasi menjadi faktor penting dalam sosial kemasyarakatan, maka
kebutuhan untuk memahami semantik menjadi sangat penting. Makna sebagai
penghubung bahasa dengan dunia luar. Chafe (dalam Aminuddin) mengungkapkan
bahwa berpikir tentang bahasa sebenarnya juga melibatkan tentang makna.
Aminuddin (1988) menyatakan bahwa bahasa selain menyertai kegiatan berpikir
juga mengkaji dan memahami makna.
Belajar semantik memberikan kemudahan untuk memahami dunia di sekeliling kita yang penuh dengan informasi. Belajar
semantik juga memberikan bekal teoritis dalam menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang
sedang dipelajari, terutama bagi para
peneliti bahasa.
Reference
Djajasudarma, T. Fatimah. 2012. Semantik 1: Makna Leksikal &
Gramatikal. Bandung: Refika Aditama.
Parera, J.D. 2004. Teori
Semantik. Jakarta: Erlangga.
Aminuddin. 1988. Semantik: Pengantar
Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar